Sunday, October 11, 2009

Resensi Film : SURROGATES

Ketika menonton sebuah film, kebanyakan dari kita cenderung larut dalam efek-efek visual, animasi & aktor-aktris yang terdapat di film tersebut. Bagian-bagian 'bumbu' dari film ini terkadang suka membuat kita 'lupa' memetik nilai-nilai pelajaran yang diperoleh selama menonton suatu film. Kali ini saya akan menyuguhkan resensi film SURROGATES yang dikirimkan oleh seorang teman yang tidak hanya melihat suatu film, namun juga men-'cerna'nya. Semoga kita dapat belajar seperti dia. Selamat membaca, merenungkan & melakukan.


Hari ini, tgl 10 okt, gw pergi ke MKG utk nonton film terbaru Bruce Willis. Judul film tsb Surrogates.

Film ini bercerita ttg keadaan dunia dimana setiap manusia memiliki robot pengganti (surrogate) utk dirinya. Manusia yg memiliki robot pengganti tsb dpt meminta robot itu dibuat sesuai dg keinginannya dan dikendalikan oleh si pemiliknya sbg operator. Si operator dari robot pengganti tdk akan cidera ataupun meninggal apabila terjadi sesuatu thdp robot pengganti. Dunia menjadi tempat yg damai, bebas dari rasa takut, rasa sakit, dan kejahatan.

Namun, suatu hari terjadi pembunuhan thdp robot pengganti yg menyebabkan si operatornya jg meninggal dunia. Salah satu korban pembunuhan tsb adl putra tunggal dari pencipta robot2 pengganti, yaitu Jarod Canter.

Agen FBI Tom Greer (Bruce Willis) dan partnernya ditugaskan menyelidiki kasus ini. Kasus ini merupakan kasus pertama dimana si operator ikut meninggal krn kehancuran robot penggantinya. Kasus ini menarik Greer ke berbagai tempat dan pihak. Ia bersama partnernya pergi ke VSI (perusahaan penghasil robot pengganti), departemen pertahanan AS, rumah dr ayah korban (Dr. Lionel Canter) utk mencari informasi.

Dari kunjungannya ke tempat2 tsb, tak byk yg ia peroleh. Ia hanya dpt menyimpulkan bhw target pembunuhan sesungguhnya adl Dr. Canter, bukan Jarod. Namun, krn Jarod menggunakan robot pengganti Dr. Canter shg ia yg menjadi korban.

Pada akhirnya, Greer memperoleh informasi bhw pembunuh Jarod adl seorang dread (manusia yg tdk menggunakan robot pengganti) bernama Miles. Greer hampir berhasil menangkap Miles. Sayangnya, digagalkan oleh seorang dread wanita sewaktu Greer masuk ke dlm wilayah para dread tsb dg robot penggantinya.

Oleh karena kenekatan Greer masuk ke dlm wilayah dread dan menyebabkan pelanggaran, ia dibebastugaskan oleh FBI dan tdk memiliki robot pengganti krn robot pengganti miliknya telah hancur.

Dg tubuh manusianya, ia tdk berhenti menyelidiki kasus tsb. Dg usaha kerasnya, ia mengetahui bhw alat yg digunakan Miles adl Overload device (OD). OD adl senjata yg diciptakan oleh VSI utk departemen pertahanan AS. Namun, kemudian alat ini ditarik krn suatu sebab. Sayangnya, satu OD itu jatuh ke tangan Miles. Oleh karena Miles adl seorang dread dan tdk memiliki kekuasaan apapun pasti ada oknum di balik jatuhnya OD ke tangannya dg tujuan membunuh Dr. Canter.

Dr. Canter yg ingin mencari siapa yg membunuh putranya utk membalas dendam akhirnya memperoleh jawaban bhw VSI (perusahaan yg ia dirikan) yg berada di balik semua ini dan atasan Greer, yaitu Stone. Singkatnya, Dr. Canter berhasil memperoleh OD dan menipu Greer. Ia ingin membalas dendam thdp Stone dg menggunakan OD dan membunuh semua manusia yg menggunakan robot pengganti. Mgp si pencipta robot pengganti justru ingin menghancurkan ciptaannya? Krn ia menyesal apa yg ia ciptakan membuat dunia menjadi tempat yg penuh kemunafikan, manusia mengalami ketergantungan dengan penggunaan robot2 pengganti tsb, dan manusia kehilangan esensinya sbg manusia.

Bgmn akhir dari film ini? Apakah Greer berhasil menghentikan Dr. Canter dari tindakan pembunuhan massal thdp robot pengganti dan operatornya atau Greer gagal? Ya, bagi yg penasaran dg detail dan ending film ini, dpt menontonnya sndr.

Yg gw ingin bagikan adl pesan yg gw peroleh dari film ini adl:
1. Manusia seharusnya bersyukur dg rasa sakit, rasa takut, keadaan dirinya yg mengalami penuaan, dan hal lain yg merupakan natur kehidupan.
2. Manusia kehilangan esensi dirinya ketika digantikan dg benda apapun yg menyerupainya.
3. Betapa munafiknya dunia apabila ada robot2 pengganti spt dlm film tsb. Laki2 dpt membuat robot pengganti berjenis kelamin wanita dan sebaliknya, yg sudah berusia uzur dpt berbentuk robot pengganti yg berusia belia, dsb. Lbh menakutkan dr operasi plastik ataupun usaha menyembunyikan diri di dlm dunia maya.

nb : terima kasih untuk teman yang sudah mau menyumbangkan resensi film ini ke http://www.robert-halim.co.cc

1 comment:

Lex dePraxis said...

Yes this is a great movie. Pengen nonton lagi deh.. Thanks for the share. GBU.