Friday, January 1, 2010

Tahun Baru : Harapan Baru Menuju Perubahan Yang Lebih Baik

Ketika saya menulis artikel ini, tidak terasa sudah 17 menit berlalu dari pukul 00.00 Tahun 2010 dimana bunyi tiupan terompet sedang bertautan dan kembang api bertaburan di atas langit sana dengan warna-warni yang indah.

Ga berasa yah kita sudah berganti tahun lagi dan rasa-rasanya kok satu tahun ini sangat cepat berlalu yah. Entah sudah berapa banyak hal yang terjadi selama satu tahun ini dan hal-hal itu begitu berpengaruh dalam kehidupan kita. Saat malam tahun baru adalah saat yang tepat untuk kembali melakukan evaluasi atas semua resolusi-resolusi yang kita buat setahun yang lalu. Bagaimana kabar resolusi-resolusi kita itu ? Masih kita genggam kah atau sudah hilang tertiup angin ?

Semua orang berharap di tahun 2010 ini akan ada perubahan-perubahan yang baik, entah untuk diri sendiri, keluarga maupun bangsa dan negara. Harapan-harapan positif memenuhi atmosfer pada momen tahun baru, sukacita dan kegirangan terlukiskan dengan tiupan terompet dan kembang api.

Namun sayangnya, tidak semua orang berani untuk melakukan perubahan. Karena itu tak mengherankan apabila ada banyak resolusi yang dibawa terus menerus dari tahun ke tahun. Resolusi yang sama dan selalu diakhiri dengan cerita yang sama 'TIDAK ADA PERUBAHAN YANG LEBIH BAIK'. Saya pikir resolusi itu adalah HANYA sebuah langkah awal dari yang namanya perubahan ke arah lebih baik. Resolusi hanyalah resolusi bila tidak ada aksi didalamnya. Aksi itulah yang dapat membawa setiap resolusi menjadi solusi untuk setiap hal yang ingin kita ubah lebih baik. Tanpa aksi, resolusi adalah fiksi belaka. Tanpa aksi, resolusi hanyalah ritual lama di setiap awal tahun yang kita lakukan entah sadar maupun tidak sadar.

Entah sudah berapa banyak orang yang begitu frustasi karena terus menerus mengalami kegagalan untuk berubah. Berubah itu memang mudah dituliskan dalam resolusi, namun fakta berbicara lain. Paling tidak untuk dapat berubah, seseorang harus melawan dirinya sendiri, melawan kebiasaan-kebiasaan yang selama ini membentuk kepribadiannya, melawan masa lalunya yang mungkin begitu mencengkeram dirinya begitu kuat, melawan keterbatasan-keterbatasannya, dan yang terakhir melawan benteng paling akhir dari ini semua yaitu COMFORT ZONE (zona nyaman).

Selama kita tidak dapat melewati dan menang atas semua hal tersebut, maka bisa dikatakan resolusi akan tetap menjadi resolusi 'tok'. Pada kenyataannya, zona nyaman adalah musuh terbesar kita. ZOna nyaman membuat kita merasa kita tidak perlu berubah dan mengatur paradigma kita untuk berpikir bahwa 'ini sudah cukup baik' serta mencarikan bagi diri kita sendiri beribu-ribu alasan untuk mendukung zona-nyaman kita ketika ada banyak yang menyerangnya.

Melakukan perubahan atau berubah membutuhkan proses, namun itu bukan berarti kita menjadikannya suatu alasan untuk menunda/memperlambat perubahan dengan mengatas-namakan 'proses waktu'. Semua orang ingin menjadi yang terbaik, semua orang ingin mendapatkan yang terbaik namun sayangnya kebanyakan orang PUAS dengan kategori 'baik' padahal di depan mereka mampu melakukan yang LEBIH-BAIK.

Untuk melakukan suatu perubahan ke arah yang lebih baik kita membutuhkan fokus, komitmen, keberanian dan proses. Menyadari kondisi manusia yang begitu rentan akan zona-nyaman di dalamnya seharusnya membuat ia sadar bahwa ia membutuhkan kekuatan yang lebih besar dari kekuatan yang ada dalam dirinya untuk membantunya berubah ke arah yang lebih baik. Sebuah kekuatan yang mampu mempengaruhi dirinya, membimbingnya tanpa kenal lelah, mengurangi pelan-pelan ketergantungannya terhadap zona-nyaman & pada akhirnya memampukan ia untuk mencapai apa yang dinamakan perubahan-yang-lebih-baik. Inilah sebabnya ada banyak orang mengawali kegiatannya di awal tahun dengan tinggal diam tenang, merefleksikan apa yang perlu diubah dalam hidupnya dan menaruhnya dalam resolusi-resolusi yang dibawakan dalam doa & pengharapan pada Tuhan, Pribadi yang lebih Besar tersebut.

So, bagaimana kawan ? Apakah kita mau hidup sebagai pecundang yang terus menerus hidup di dalam kegagalan untuk berubah, terus menerus menangisi resolusi-resolusi yang tidak pernah tercapai, yang menikmati zona kenyamanannya dan mencari seribu satu alasan untuk menghindari apa yang namanya perubahan ? Ataukah kita ingin menjadi seorang pemenang yang tidak hanya berhenti di resolusi tapi meneruskannya dalam aksi, yang tidak hanya berhenti di titik menangis & menyesal, namun ia mau bergumul dalam proses perubahan dengan suatu pengharapan diubahkan semakin baik & semakin serupa Tuhan ?

Cuma ada 2 pilihan : Menjadi pemenang atau pecundang dalam hidup ini. Cuma ada 2 pilihan : berubah semakin serupa Tuhan atau berubah semakin serupa Iblis. Tidak ada zona tengah-tengah dan tidak ada zona abu-abu. Keputusan kita hari ini, saat ini, akan menentukan siapa kita di masa yang akan datang nanti. Semoga akhir tahun 2010 nanti, kita tidak akan menyesali tahun 2010 ini, melainkan kita boleh bersyukur atas perubahan-perubahan diri kita ke arah yang lebih baik.So, think it wisely..

Perubahan bukanlah perubahan sampai itu benar-benar berubah.
Pemenang bukanlah mereka yang tidak pernah gagal, melainkan mereka yang tidak pernah berhenti berusaha.

Salam tahun baru, salam perubahan.

1 comment:

ide usaha said...

luarbiasa blog yang satu ini, sungguh bisa memberikan insfirasi kreatif kpada semua orang.

kami tunggu lagi info selanjutnya.