Friday, December 18, 2009

Membersihkan "file-file" Windows XP Yang Tidak perlu

Ada beberapa file Windows yang sebenarnya dapat kita buang untuk menghemat space HDD. Sejauh yang saya pernah coba tidak pernah ada error setelah file-file ini dibuang. Buat teman-teman yang ingin menghemat space harddisk minimal 1 GB, silakan coba cara-cara berikut.

1. Pembersihan Standar

Setelah Anda selesai memasang Windows XP dan aplikasi-aplikasi yang Anda butuhkan, saatnya Anda melakukan pembersihan standar terhadap file-file sampah pada sistem operasi Windows XP Anda. Caranya?

a. Klik kiri icon MY COMPUTER di desktop Anda, atau pilih menu MY COMPUTER yang ada di Start Menu.

b. Selanjutnya akan muncul jendela MY COMPUTER berisi daftar drive yang terpasang di komputer Anda. Klik kanan pada drive "C".

c. Klik kiri tombol Disk Cleanup yang terletak di kanan bawah lingkaran diagram kapasitas ruang hard drive Anda.

d. Selanjutnya akan muncul daftar jenis file sampah yang ingin Anda hapus. Beri tanda centang untuk semua entri (atau yang Anda inginkan), lalu klik OK. Sistem akan mengkonfirmasi proses pembersihan, jawab "Yes" untuk setuju.

e. Jika proses pembersihan selesai, Anda akan kembali ke jendela Properties hard drive. Beri tanda centang pada entri "Compress drive to save disk space" (untuk mengkompresi file-file di hard drive sehingga memberi ruang penyimpanan lebih besar), lalu klik OK. Saat muncul konfirmasi untuk mengkompresi hard drive, klik OK untuk setuju.
nb : dengan mengkompresi ukuran hard drive ini berarti waktu yang diperlukan untuk menjalankan suatu program akan sedikit lebih lama, dikarena harus diuncompress terlebih dahulu. (tidak disarankan untuk mereka yang memiliki komputer lambat)


2. Singkirkan File Uninstall Windows Update


Jika Anda melakukan update terhadap sistem operasi Windows, baik itu berupa patch, hotfix, atau komponen lain yang dibutuhkan Windows, maka komputer akan melakukan backup terhadap file sistem Anda. Jadi, Anda dapat meng-uninstall update tersebut jika diperlukan.

Namun, penulis berasumsi bahwa Anda membutuhkan update terbaru dan tidak akan mengembalikan file sistem yang tidak "up-to-date." Jadi, alangkah baiknya jika Anda menghapus backup file sistem Anda, sehingga dapat menghemat sedikitnya 100 MB ruang kosong pada hard drive Anda.

Untuk itu, lakukan langkah berikut...

a. Pada jendela Windows Explorer, klik menu TOOLS, lalu pilih FOLDER OPTIONS. Selanjutnya, klik tab VIEW, dan aktifkan opsi berikut sesuai instruksi penulis, lalu klik OK.

- Show hidden files and folders (On)
- Hide protected operating system files (Off)

b. Masuk ke folder Windows (umumnya C:\WINDOWS), dan hapus folder dengan awalan nama $, misalnya $NtUninstallKB______$. Tapi jangan hapus folder $hf_mig$, mengingat folder tersebut berisi informasi yang berhubungan dengan proses update sistem Anda.

c. Jalankan lagi proses pada poin a., dan kembalikan opsi yang telah Anda rubah ke posisi seperti semula.



3. Hapus Precompiled Setup Files


Precompiled Setup Files adalah kumpulan file cache dari aplikasi-aplikasi yang terpasang di sistem operasi Windows XP. File-file ini akan membuat aplikasi yang pernah Anda buka dapat berjalan lebih cepat. Biarpun demikian, beda kecepatannya tidak signifikan, dan akan menghemat sekitar 30 MB jika dihapus. Nah, jika Anda ingin menghapusnya, silahkan ikuti langkah berikut.

a. Klik START, lalu pilih RUN.

b. Pada kotak dialog RUN, ketik CMD lalu klik OK atau tekan ENTER.

c. Anda akan masuk ke modus Command Prompt. Ketik del c:\windows\inf\*.pnf, lalu tekan ENTER. Jika ada konfirmasi, tekan Y untuk setuju.

d. Jika sudah selesai, ketik EXIT dan tekan ENTER untuk keluar dari
modus Command Prompt.


4. Hapus file-file Software Distribution!


Software Distribution adalah kumpulan file-file sampah hasil instalasi Windows Update, besarnya dapat mencapai 300 MB! Tak ada ruginya jika Anda menghapusnya, karena file-file ini bahkan tidak disentuh Windows jika Anda ingin meng-uninstall update yang pernah Anda lakukan.

a. Klik START, lalu pilih RUN.

b. Pada kotak dialog RUN, ketik C:\WINDOWS\SOFTWARE DISTRIBUTION\DOWNLOAD, lalu klik OK atau tekan ENTER.

c. Saatnya mengganyang habis seluruh file di jendela folder yang Anda lihat!


5. Buang DLL CACHE


Jika Windows mengalami masalah, misalnya file sistem terhapus, terkena virus, atau terkontaminasi, secara otomatis Windows akan me-restore file-file penting tersebut dengan mengambil file cadangan di folder DLLCACHE yang tersembunyi. Jika folder DLLCACHE dihapus, maka Windows akan meminta Anda memasukkan CD instalasi Windows XP jika ada masalah dengan file sistem Anda.

Ingat! Penulis menawarkan Anda untuk menghapus folder ini karena ukurannya yang sangat besar, kira-kira 400 MB!

Jika Anda pengguna komputer yang tak pernah mengutak-atik sistem, rasanya aman-aman saja untuk menghapusnya.

Namun, jika Anda seorang yang gemar bongkar pasang aplikasi, sebaiknya menjadikan pilihan ini sebagai opsi terakhir.

a. Klik START, lalu pilih RUN.

b. Pada kotak dialog RUN, ketik C:\WINDOWS\SYSTEM32\DLLCACHE, lalu klik OK atau tekan ENTER.

c. Hapus semua file di folder ini



6. Matikan Fungsi Hibernation


Fungsi Hibernation memungkinkan Anda menyimpan pekerjaan lalu mematikan komputer, dan begitu dinyalakan, Anda akan berada tepat di keadaan terakhir saat Anda menyimpan pekerjaan Anda sebelumnya. Fungsi ini memakan ruang hard drive Anda sesuai dengan jumlah RAM yang terpasang. Jadi, jika memori Anda 512 MB, maka ruang hard drive akan dipakai sebanyak 512 MB.

Untuk mematikannya, buka START MENU, lalu pilih CONTROL PANEL. Pilih POWER OPTIONS, lalu klik tab HIBERNATE.

Non-aktifkan opsi hibernate yang terdapat dalam tab tersebut, lalu klik OK.

nb : ada baiknya ada membandingkan space harddisk sebelum dan sesudah ini dilakukan untuk melihat perkembangannya.


Selamat mencoba

sumber : www.robert-halim.co.cc